HIPO (Hierarchy plus
Input-Process-Output)
Menurut
Jogiyanto HM dalam buku Analisis & Desain Sistem Informasi (2005:787) HIPO
(Hierarchy plus Input-Process-Output) adalah alat disain dan teknik
dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO (Hierarchy plus
Input-Process-Output) mempunyai sasaran utama sebagai berikut :
1) Untuk
menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem.
2) Untuk lebih
menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program, bukannya
menunjukkan statemen-statemen program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi
tersebut.
3) Untuk
menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan output
yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari
diagram-diagram HIPO.
4) Untuk
menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai.
Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan
& Pembangunan Sistem Informasi (2002:117) Data Flow Diagram (DFD)
merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai
sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain
dengan menunjukkan dari dan ke mana data mengalir serta penyimpanannya.
Ada 4 komponen dalam Data Flow Diagram (DFD)
yaitu:
1) Proses
Proses
menunjukkan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah
masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya.
2) Aliran
Komponen ini
direpresentasikan dengan menggunakan panah yang menuju ke/dari proses. Digunakan
untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke
bagian lain dari sistem dimana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data.
3) Penyimpanan
Komponen ini
digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data.
4) Terminator
Komponen ini
direpresentasikan menggunakan persegi panjang, yang mewakili entiti luar dimana
sistem berkomunikasi.
SADT (STRUCTURAL ANALYSIS AND DESIGN TECHNIQUE)
Digunakan sebagai alat bantu
otomatis untuk pendefinisian sistim, analisis keperluan perangkat lunak dan
perancangan perangkat lunak.
Terdiri dari prosedur-prosedur
yang mengizinkan analis sistim untuk memecah-mecah permasalahan yang ada,
menggunakan notasi grafik dan juga menyediakan petunjuk pengawasan untuk
penerapan metodologi pada proyek.



Gambar Simbol
SADT.
Warnier/Orr
W/O adalah metodologi yang dikembangkan oleh Jean Doimininique Warnier pada awal
tahun 1970-an dan dikembangkan lebih lanjut oleh Ken Orr. W/O mirip dengan hierarchy chart yang dibuat secara
vertikal dan dikembangkan secara horisontal.
Operator dalam W/O

Gambar 2.7. Warnier/Orr
Simbol
|
Arti
|
![]() |
XOR (exlusive
OR)
|
+
|
OR (inclusive
OR)
|
/,*,-,+
|
Operator aritmetika
|
![]() |
NOT
|
Tabel 2.1. Warnier/Orr
JSD (Jacson’s System Development)
Dikembangkan oleh Michael Jacson pada tahun 1975 sebagai
alat pengembangan software dan pada tahun 1983 sebagai alat pengembangan
SI. JSD dimulai dengan membangun model dari dunia nyata yang menyediakan
subjek-subjek permasalahan, kemudian ditambahkan fungsi dari sistem.
Dunia nyata digambarkan dalam bentuk urutan
kejadian-kejadian dalam kurun waktu tertentu. Dunia nyata di intrepetasikan
dalam bentuk entitas dan aksi. Misalnya untuk sistem dalam sebuah bank, maka
entitas diantaranya adalah nasabah, sedangkan aksinya antara lain membuka
rekening, mengambil dana, mengisi dana, atau berhenti sebagai nasabah.
JSD memiliki enam langkah pengembangan sistem, yaitu:
1.
Entity Action Step.
2.
Entity Struture Step.
3.
Initial Model Step.
4.
Function Step.
5.
System Timing Step.
6.
Implementation Step

kita juga punya nih jurnal mengenai Data Flow diagram silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5527/1/JURNAL%20SKRIPSI.pdf